Senin, 21 Oktober 2013

Belajar dari Buku

Belajar dari buku adalah mungkin belajar dengan cara inilag yang paling banyak dan sering dilakukan oleh orang didunia. karena hampir rata-rata seorang penulis buku baru menulis sebuah buku ketika berumur 35tahun. Jadi, jika anda sudah membaca 100 buku, berarti anda sama dengan belajar pengalaman dari orang lain selama 3.500 tahun

Kelebihan belajar dari buku adalah anda bisa belajar dimana-mana. anda tidak perlu ruangan khusus dan mengundang guru. bahkan sekarang ada 3 jenis buku yang dapat anda yaitu buku elektronik,buku audio dan buku biasa.

Kelebihan belajar dari buka adalah kita dapat mengulang kapan pun dan dimanapun terserah kita. ayo membaca buku sebanyak-banyaknya agar wawasan dan pengetahuan kita akan bertambah. Sekarang ini dengan perkembangan internet anda dapat mendownload buku-buku gratis fersi Pdf yang bisa ando download tanpa harus belu buku ditoko buku.

Minggu, 20 Oktober 2013

Motivasi Untuk Karyawan

Dalam memotivasi seorang karyawan memang diperlukan sebuah pengorbanan dan sebuah perjuangan yang besar dan wajib dilakukan oleh seorang atasan setiap harinya.

Ketidak semangatan dalam bekerja, Pikiran negatif, Tekanan pekerjaan, Demotivasi antara sesama karyawan, dan masih banyak lagi. Tidak ada solusi yang sederhana dalam mengatasi isu motivasi ini. Banyak sekali permasalahan yang akan terus muncul sebagai tantangan bagi perusahaan dalam memotivasi para karyawannya. Namun, berikut adalah beberapa tips singkat untuk perusahaan agar dapat memotivasi karyawannya.

Pertama, Seorang atasan wajib memberikan arahan yang jelas.
Maksudnya adalah : dengan adanya arahan seorang karyawan tau apa yang sebenernya dan harus ia kerjakan.Atasan harus mampu menyusun dan mengelola aktivitas yang harus dilakukan karyawan untuk memenuhi tujuan perusahaan.

Jika arahan kurang jelas, karyawan akan menunda-nunda pekerjaan karena bingung dalam melaksanakan tugas apa yang selanjutnya mesti dilaksanakan dengan segera. artinya komunikasi yang baik adalah hal yang sangat diperlukan. Maka dari itu, seorang atasan yang baik adalah atasan yang tegas dalam memberikan arahan, penyampaian prioritas,target atau menetapkan tujuan dengan urutan prosedur kerja yang jelas bagi para karyawannya.

Kedua; Karyawan tau apa target yang diharapkan perusahaan kepadanya.

Misalnya, jika perusahaan memberikan target penjualan yang tinggi kepada seorang sales person, maka dia harus fokus pada apa yang dia bisa lakukan semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut. Dan jangan berfokus pada ketakutan akan kegagalan dalam mencapai target tersebut atau ketakutan akan penolakan oleh prospek. Sales person tersebut akan lebih termotivasi jika dia berfokus pada berapa banyak telpon dan presentasi kepada prospek yang dia bisa lakukan. Tentunya sebanyak-banyaknya yang dia bisa dalam sehari.

Tidak lupa juga untuk selalu memperbaiki kualitas pembicaraan di telpon dan mutu presentasinya semaksimal mungkin. Dengan selalu memikirkan tujuan yang positif seperti jumlah pasti yang bisa diusahakan/dikerjakan daripada ketakutan akan hal yang tak pasti seperti kegagalan, maka semangat bekerja karyawan akan selalu berkobar. Karyawan menjadi termotivasi tinggi.

Ketiga adalah; menjaga tingkat motivasi karyawan dengan menjaga tingkat keyakinannya dalam menyelesaikan pekerjaannya sesuai arahan dan target yang telah diberikan atasan.

Hal ini dilakukan dengan memberikan fasilitas, sarana dan prasarana yang mendukung pekerjaan sang karyawan. Misalnya Komputer, Apa jadinya jika dalam satu kantor ada lima pekerja yang berebut dalam pemakaian sebuah komputer. seharusnya sebagai seorang atasan yang baik akan berjuang sekeras tenaga untuk memfasilitasinya. karena sarana dan prasarana yang baik dan cukup akan mampu menambah produktis.

Keempat : Penempatan & pengelolaan SDM yang terbaik adalah dengan menempatkan karyawan sesuai dengan tingkat keahliannya.
Sebaiknya dalam penempatan & pengelolaan SDM harus bener benar dipilih dan diseleksi sesuai dengan harapan yang akan dicapai.

Sesuaikanlah pekerjaan karyawan agar selalu menantang bagi keahliannya namun tidak berat membebani mentalnya. Sehingga karyawan akan memasuki kondisi flow, dimana waktu tidak terasa karena karyawan menjadi termotivasi dan berkonsentrasi penuh pada pekerjaannya. Dalam kondisi ini, kinerja yang dihasilkan akan menjadi sangat produktif.

Kelima; Adanya penghargaan terhadap karyawan.
Bisa dari kenaikan gaji, atau pemberian bonus yang proporsional, kemajuan karir yang bagus berkat pelatihan yang memadai.

Sebagai tambahan; buatlah keadaan yang menyenangkan di kantor, adakan acara yang bersifat kekeluargaan serta menyehatkan, kegiatan yang membuat karyawan merasa bermakna bagi lingkungan, dan yang terpenting adalah membangun hubungan kerja yang harmonis antara bawahan dengan atasan. Tanamkan kepedulian pribadi yang personal karena mayoritas karyawan merasa jatuh motivasinya dan ingin pindah pekerjaan, akibat relasi yang kurang baik dengan atasannya. Istilahnya: benci sama bos :-)